Sangatta – Dina Khasana Kusairi, putri daerah asal Kutai Timur, berhasil mengharumkan nama Kalimantan Timur melalui dedikasinya dalam melestarikan dan mempromosikan seni budaya daerah. Lahir pada 16 Juni 2003, Dina kini dikenal sebagai penari profesional yang menguasai berbagai jenis tari, baik modern maupun tradisional.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sepanjang tahun 2024 hingga 2025, Dina mencatat berbagai prestasi membanggakan. Ia dinobatkan sebagai Duta Pemuda Kutai Timur 2024, Putri Kebudayaan Kalimantan Timur 2025, serta Putri Bhineka Sakti Kalimantan Timur 2024. Gelar-gelar tersebut menjadi bukti kontribusinya dalam memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas.

Sebagai lulusan Politeknik Negeri Malang, jurusan Manajemen Pemasaran Internasional, Dina juga aktif dalam kegiatan organisasi kampus dan pernah menjabat sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Peran aktifnya di bidang seni dan organisasi membuatnya semakin matang dalam mengelola kegiatan kebudayaan, baik di dalam maupun di luar kampus.

Dina turut berperan dalam berbagai program edukasi kebudayaan, terutama kepada generasi muda Kalimantan Timur. Ia kerap tampil membawakan tarian tradisional seperti Jepen dan tarian khas Dayak dalam berbagai ajang budaya nasional, membuktikan bahwa seni lokal mampu bersaing di panggung besar.

Dengan prinsip hidup bahwa “kebudayaan bukanlah masa lalu, melainkan masa depan kita,” Dina terus mendorong generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa. Ia berharap upayanya mendapat dukungan dari berbagai pihak.

“Saya sangat berharap adanya dukungan baik secara moril maupun materil dari instansi pemerintah dan juga swasta. Dukungan tersebut sangat berarti untuk memperluas gerakan pelestarian budaya yang saat ini terus saya upayakan,” ujarnya.

Langkah Dina menjadi inspirasi nyata bahwa anak muda dapat menjadi garda terdepan dalam merawat dan membanggakan identitas budaya bangsa. (Uzin)