kaltim.radar24.co.id,– Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menghadiri acara syukuran panen padi yang digelar masyarakat petani di Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu, Senin (18/8/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk merayakan keberhasilan panen sekaligus mempererat tali kebersamaan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Mudyat Noor menyampaikan apresiasi kepada para petani yang terus berjuang mengelola lahan pertanian meski dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti perubahan iklim dan keterbatasan sarana produksi. Menurutnya, sektor pertanian, khususnya padi, merupakan salah satu tulang punggung perekonomian masyarakat PPU yang harus terus diperkuat.
“Syukuran panen ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga wujud rasa syukur kita atas hasil kerja keras para petani. Pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan agar produktivitas pertanian semakin meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ujar Bupati.
Acara syukuran panen ini berlangsung sederhana namun penuh makna, dengan dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, kelompok tani, serta masyarakat sekitar. Doa bersama digelar sebagai ungkapan rasa syukur, dilanjutkan dengan ramah tamah dan diskusi mengenai strategi peningkatan hasil pertanian ke depan.
Mudyat Noor menambahkan, Kecamatan Babulu memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen mendorong pemanfaatan teknologi pertanian modern, pemberdayaan kelompok tani, serta penguatan akses permodalan agar petani dapat lebih sejahtera.
“Dengan kerja sama antara petani, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kita optimistis PPU akan mampu menjadi salah satu daerah penyangga pangan, bukan hanya untuk kabupaten, tetapi juga bagi Kalimantan Timur bahkan Ibu Kota Nusantara (IKN),” imbuhnya.
Masyarakat petani pun menyambut baik kehadiran Bupati dalam acara syukuran tersebut. Mereka berharap dukungan pemerintah daerah dapat terus ditingkatkan, terutama terkait ketersediaan pupuk, perbaikan irigasi, serta perluasan lahan produktif.
panen ini diakhiri dengan makan bersama hasil bumi lokal sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan. Suasana kekeluargaan yang hangat menjadi cerminan semangat gotong royong masyarakat Babulu dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian daerah.