kaltim.radar24.co.id, Penjam Paser Utara – Guna meningkatkan disiplin dan kesadaran berlalu lintas di tengah masyarakat, Polres Penajam Paser Utara (PPU), Polda Kalimantan Timur, terus menggencarkan Operasi Patuh Mahakam 2025. Dalam operasi yang digelar pada Jumat, 18 Juli 2025, di Jalan Poros Kilometer 09, tepat di depan Mako Polres PPU, sebanyak 155 kendaraan terjaring razia.
Dari jumlah tersebut, sembilan kendaraan dikenakan sanksi tilang akibat berbagai pelanggaran lalu lintas. Barang bukti yang diamankan meliputi satu Surat Izin Mengemudi (SIM), satu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta tujuh unit sepeda motor roda dua.
Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.S.O.U., melalui Kasat Lantas AKP Rhondy Hermawan, S.Tr., S.I.K., menegaskan bahwa operasi ini tidak semata-mata bersifat represif, melainkan juga edukatif.
Operasi ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk membangun budaya tertib berlalu lintas. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, dan melalui kegiatan ini kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat,” jelas AKP Rhondy.
Operasi melibatkan 20 personel gabungan, terdiri dari 15 anggota Satuan Lalu Lintas dan lima personel pendukung. Sasaran utama adalah pengendara kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) yang tidak melengkapi surat kendaraan, tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman, serta melanggar rambu lalu lintas.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak pengendara yang setelah diberi imbauan langsung menunjukkan itikad untuk melengkapi administrasi kendaraannya.
Kasat Lantas menambahkan, operasi serupa akan terus dilaksanakan secara berkala di titik-titik strategis dan rawan pelanggaran di seluruh wilayah hukum Polres PPU, termasuk di Kecamatan Waru, Babulu, dan Sepaku.
Dengan konsistensi dan dukungan masyarakat, kami optimistis bisa menciptakan budaya berlalu lintas yang tertib dan berkeselamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara,” tutupnya.
